Begini Cara Tentukan Budget Promosi Dari Sisi Harga Jual Produk

Tayang Pada 30 Oct, 2023

Penting bagi pemilik bisnis untuk memahami bahwa penentuan harga produk bukanlah sekadar menetapkan angka semata. Melibatkan perhitungan budget marketing dalam strategi penetapan harga adalah langkah yang cerdas untuk memastikan keberlanjutan pemasaran dan peningkatan visibilitas produk. Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana perhitungan budget marketing dapat terintegrasi dalam strategi penentuan harga, disertai dengan contoh studi kasus yang memberikan gambaran yang jelas.

1. Pahami Biaya Produksi dan Distribusi

Sebelum menentukan harga produk, identifikasi dengan cermat biaya produksi dan distribusi. Ini mencakup biaya bahan baku, produksi, kemasan, dan biaya distribusi hingga ke tangan konsumen.

Contoh Studi Kasus: Produk Skincare

Misalnya, untuk produk skincare, hitung biaya bahan baku seperti formula khusus, kemasan yang berkualitas, dan biaya produksi dari pabrik skincare lokal di Jakarta.

2. Tentukan Margin Keuntungan yang Diinginkan

Setelah mengetahui biaya produksi, tetapkan margin keuntungan yang diinginkan. Margin ini harus mencakup biaya operasional, keuntungan bersih yang diinginkan, dan alokasi untuk budget marketing.

Contoh Studi Kasus: Margin Keuntungan 40%

Jika biaya produksi dan distribusi produk skincare mencapai Rp100.000, dan Anda menginginkan margin keuntungan 40%, maka harga jual yang diinginkan adalah Rp140.000.

3. Hitung Budget Marketing sebagai Persentase dari Harga Jual

Tentukan persentase dari harga jual yang akan dialokasikan sebagai budget marketing. Persentase ini akan bervariasi tergantung pada industri, produk, dan strategi pemasaran yang diterapkan.

Contoh Studi Kasus: Budget Marketing 15% dari Harga Jual

Jika Anda memutuskan untuk mengalokasikan 15% dari harga jual sebagai budget marketing, maka budget marketing untuk produk seharga Rp140.000 adalah Rp21.000.

4. Pisahkan Budget Marketing untuk Berbagai Saluran Pemasaran

Agar perhitungan lebih efektif, pisahkan budget marketing untuk berbagai saluran pemasaran. Ini bisa termasuk iklan online, promosi in-store, atau kampanye melalui influencer.

Contoh Studi Kasus: Pembagian Budget Marketing

Dari budget marketing Rp21.000, mungkin Anda memutuskan untuk mengalokasikan Rp10.000 untuk iklan online, Rp5.000 untuk promosi in-store, dan Rp6.000 untuk kerjasama dengan influencer di Jakarta.

5. Pantau dan Evaluasi Kinerja Kampanye

Setelah meluncurkan kampanye pemasaran, terus pantau dan evaluasi kinerjanya. Gunakan analisis data untuk mengukur ROI (Return on Investment) dan tentukan apakah strategi pemasaran yang diterapkan memberikan hasil yang diharapkan.

Contoh Studi Kasus: Analisis Kinerja Iklan Online

Misalnya, dari budget Rp10.000 yang dialokasikan untuk iklan online, perhatikan tingkat konversi, klik, dan engagement. Jika tingkat konversi tinggi, Anda mungkin memutuskan untuk meningkatkan alokasi budget pada saluran pemasaran ini.

Kesimpulan: Penentuan Harga yang Cerdas dan Terukur

Mengintegrasikan perhitungan budget marketing dalam strategi penentuan harga produk adalah langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas dan hasil penjualan. Dengan memahami biaya produksi, margin keuntungan yang diinginkan, dan alokasi budget marketing yang cerdas, pemilik bisnis dapat merancang strategi harga yang terukur dan menguntungkan. Ini adalah langkah kunci dalam memastikan keberlanjutan bisnis, terutama di industri yang kompetitif seperti produk skincare di Jakarta.

Telah Dipercaya Lebih Dari Bisnis di Indonesia

Konsultasi Gratis Sekarang!

Tim kami akan menghubungi kamu dengan segera melalui whatsapp.

Info : Mohon maaf tim IT kami sedang melakukan pembaruan web